Jika tidak mengerti, bisa bertanya. Jika tidak paham, bisa belajar. tapi jika attitude yang buruk, selesai sudah.
Jumat, 16 Oktober 2020
Pengalaman Membuat Sabun Pertama Kali
Selasa, 15 September 2020
PTK UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOTAK KENYANG DALAM MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS V SD NEGERI KUMBUNG I
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOTAK KENYANG DALAM MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS V SD NEGERI KUMBUNG I
OLEH :
NAMA : ILAH SOBARTINI, S.Pd |
NIP : |
SEKOLAH DASAR NEGERI KUMBUNG 1
UPTD TK DAN SD KECAMATAN RAJAGALUH
KABUPATEN MAJALENGKA
2017
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang masalah
Pembelajaran
khususnya di sekolah dasar pada jaman sebelum banyak inovasi media dan metode
cenderung konvensional yang menitik beratkan pada proses transfer ilmu dari
guru kepada murid, sedangkan pada
pendidikan era modern ini cenderung menitikberatkan kepada peningkatan
kemampuan siswa dalam berfikir kritis dan kreatif, pemerintah kemudian berupaya
melakukan evaluasi pendidikan secara menyeluruh guna terjadi peningkatan
kualitas pembelajaran baik dari sisi kompetensi guru, kesempurnaan dalam
merancang pembelajaran, kualitas proses pembelajaran, dan pelaporan evaluasi
hasil pembelajaran yang dilakukan secara seksama.
Perubahan
paradigma ini tentu saja merubah persepsi dan cara pandang bagi sebagian guru
yang sudah sangat nyaman membuat suasana pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran
yang berpusat pada guru, guru menerangkan dan siswa mencatat. Hal ini tentu
saja berpengaruh terhadap kebermaknaan materi terhadap cara pandang siswa dan
penerapannya dalam kehidupan sehari hari.
Seperti halnya saat pembelajaran pada materi volume bangun ruang, siswa secara umum kesulitan menggambarkan pengertian volume, cara menyelesaikan dan praktiknya dalam kehidupan siswa tersebut.
Atas
dasar itulah maka pemusatan perhatian siswa saat proses pembelajaran haruslah
didasarkan pada tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari hari secara kritis, logis, cermat dan tepat yang
salah satunya termuat dalam konteks materi matematika. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran matematika di sekolah yaitu menekankan pada pemetaan nalar,
pembentukan sikap siswa serta keterampilan siswa penerapannnya dalam kehidupan
sehari hari.
Dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas, materi volume bangun ruang kubus dan balok
menjadi pengantar sebelum di kelas lanjutan diperkenalkan volume bangun ruang
yang lainnya, sehingga penting sekali jika materi volume bangun balok dan kubus
ini dipahami dan dimaknai peranananya dalam kehidupan sehari hari.
Atas
hal di atas maka perlu dikembangkan upaya-upaya perbaikan mendasar yang menurut
Jean Piaget bahwa usia anak sekolah dasar berkisar antara 7 sampai 12 tahun
(Sri Subarinah, 2006;3) berada pada fase operasional konkret dimana anak sudah
mampu berfikir rasional seperti penalaran untuk menyelesaikan suatu masalah
yang konkret/aktual sehingga upaya yang dipilih adalah dengan penggunaan media
dalam pembelajaran.
Berdasarkan
hasil diskusi dengan teman sejawat untuk melakukan perbaikan pembelajaran maka
dilakukan langkah-langkah penelitian tindakan kelas dengan judul ‘Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Penggunaan Media Kotak Kenyang Dalam
Materi Volume Kubus Dan Balok Di Kelas V Sd Negeri Kumbung I”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan paparan dia atas, maka
rumusan masalahnya adalah :
Apakah dengan media kotak kenyang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam materi volume kubus dan balok ?
C. Tujuan penelitian dan manfaat
penelitian
Tujuan penelitian yaitu meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi volume balok dan kubus dengan melalui media
kotak kenyang
Manfaat penelitian secara teoritis yaitu penggunaan media kotak kenyang ini
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada materi volume
Manfaat penelitian secara praktis
yaitu :
1. Bermanfaat dalam menentukan
solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam materi volume bangun ruang
2. Meningkatkan kreatifitas
siswa dalam belajar
3. Meningkatkan hasil belajar
siswa
4. Meningkatkan motivasi guru
untuk terus memperbaiki proses pembelajaran
5. Meningkatkan keterampian guru
dalam proses pembelajaran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
HAKIKAT BELAJAR
Belajar
menurut Sumadi Surya Brata (1981;2) adalah aktivitas yang menghasilkan
perubahan diri pada individu yang belajar, perubahan itu didapatkan dari
kemauan, yang berlaku pada kurun waktu yang relatif lama, perubahan itu terjadi
karena ada usaha dari individu tersebut.
Sehingga
dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses baik melalui praktik ataupun
latihan yang menghasilkan kapabilitas ataupun kemampuan baru.
B.
HAKIKAT MATEMATIKA
Kondisi
pembelajaran di sekolah dasar saat ini memandang matematika sebagai bidang
studi yang paling sulit, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai
siswa, salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar ini adalah karena materi
materi yang relatif rumit dipahami siswa. Pada proses pembelajaran matematika cenderung
pula hanya sebatas pengenalan rumus rumus, sehingga pada prakteknya siswa lebih
banyak menghafal rumus daripada penerapan konsep matematika dalam kehidupan
sehari hari.
Bruner
(Latri, 2006;2) mengatakan bahwa anak anak dalam matematika hendaklah aktif,
pengertian dan diperoleh apabila mereka mengotak ngatik benda, kemudian
memperhatikan struktur pada benda tersebut, sehingga mmereka dapat
menghitungnya dengann struktur struktur yang terdapat dalam intuisi mereka.
C. KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME
PADA BANGUN RUANG
Wareen dalam Retno Winarni
(2004;4) mengatakan bahwa kemampuan dapat diartikan sebahai kekuatan untuk
menunjukkan tidakan responsif, termasuk gerakan gerakan terkoordinasi dan
pemecahan dalam problem mental. Sedangkan menurut Eysenck, Arnold dan Meili
(Retro Winarni 2004;4) mengemukakan kemampuan adalah suatu pertimbangan
konseptual, kemampuan tersebut memuat semua kondisi psikologii yang diperlukan
untuk menunjukkan suatu aktiivitas.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kemampuan adalah kekuatan yang diperlukan untuk menunjukkan suatu
tindakan atau aktivitas.
Kemampuan menghitung dalam
penelitian ini yaitu mengenai kemampuan dalam numerik siswa, karena kemampuan
numerik ini adalah kemampuan dalam hal hitung menghitung angka.
D. VOLUME KUBUS DAN BALOK
Dalam matematika, isi dikenal
sebagai volume yang artinya volume sebuah benda adalah banyaknya ruang yang di
isi.
Cara menghitung volume balok
dan kubus ada dua cara :
1. Kubus satuan
Dengan menghitung volume bangun ruang maka digunakan kubus
satuan yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bangun ruang. Cara
menghitung volumenya dengan cara membilang jumlah kubus satuan yang diperlukan
untuk menyusun bangun tersebut.
Kubus
Balok
2. Rumus
Volume Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang mempunyai sisi p,l,t. Namun karena panjang p, l, t,
adalah sama panjang maka ditulis dengan simbol r.
Volume Balok
BAB III
PELAKSANAAN PENILITIAN TINDAKAN KELAS
A.
Subjek penelitian
Tempat pelaksanaan yaitu di kelas V
SD negeri Kumbung I, kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka, mulai dari
tanggal 1 –14 Nopember 2017.
Jadwal perencanaan perbaikan dapat
dilihat pada tabel berikut :
No |
Mata Pelajaran |
Siklus |
Waktu |
1 |
Matematika |
I II III |
1 Nopember 2017 5 Nopember 2017 12
Nopember 2017 |
B. Deskripsi per Siklus
Rencana
perbaikan merupakan suatu rancangan perbaaikan yang akan dilaksanakan pada
pembelajaran agar mencapai ketercapaian pada tujuan yang diharapkan.
Sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi yaitu mengenai hasil belajar siswa yang masih terhitung rendah
dalam memahami materi volume bangun kubus dan balok.
Atas dasar itu, penulis
membuat deskripsi dalam menentukan prosedur perbaikan dalam pembelajaran.
1. Menetapkan perencanaan,
menentukan tujuan pembelajaran, dan menentukan tujuan perbaikan.
2. Merencanakan lembar observasi
penyampaian materi dan tindak lanjut
3. Menentukan teman sejawat.
4. Berdiskusi dengan teman
sejawat.
5. Menyusun kegiatan yang
terdiri dari :
a. Memilih bahan yang relevan
untuk perbaikan.
b. Menentukan langkah-langkah
pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir.
c. Memilih metode pembelajaran
yang tepat.
d. Memilih alat peraga/media
yang sesuai dengan materi pembelajaran.
e. Menyusun alat evaluasi untuk
mencapai tujuan perbaikan.
PELAKSANAAN
SIKLUS 1
Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
Siklus 1
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat dan refleksi diri terhadap pembelajaran yang dilaksanakan pada
siklus 1, maka penulis menyusun langkah langkah pembelajaran sebagai berikut :
1. Menyediakan buku sumber
2. Menentukan bahan pembelajaran
3. Mengguunakan metode yang
sesuai
4. Menyediakan alat peraga
5. Menyusun RPP
6. Membuat alat tes/soal
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
pada siklus 1
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat, dihasilkan evaluasi dan refleksi terhadap pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada siklus 1 tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan media kotak kenyang dalam
menyelesaikan permasalahan pada materi volume bangun kubus dan balok di kelas V
SDN Kumbung 1.
Langkah-langkah yang akan
dilaksanakan pada pembelajaran siklus 1 adalah :
1. Mengadakan tanya jawab
sebagai apersepsi
2. Menjelaskan materi
pembelajaran tentang ciri ciri bangun
kubus dan balok
3. Mengkondisikan siswa agar
melakukan praktik secara langsung penggunaan media kotak kenyang
4. Siswa kemudian
mempresentasikan hasil praktiknya
5. Melakukan evaluasi dan
refleksi dari pembelajaran
6. Menyimpulkan materi
pembelajaran
Berdasarkan evaluasi dan refleksi
dari hasil pengamatan oleh teman sejawat, maka pada siklus 1 ditemukan beberapa
catatan dalam proses pembelajaran. Yaitu ;
1. Pada awal pembelajaran, guru
melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab mengenai pengalaman belajar pada
materi sebelumnya yang berkaitan dengan bangun ruang. Hal ini memang tepat
dilakukan guru karena dapat menciptakan pengalaman belajar pada siswa serta
proses mengingat kembali pelajaran sebelumnya.
2. Penggunaan metode yang
bervariatif sudah tepat dilakukan seperti metode berkelompok, eksperimen dan
unjuk diri.
3. Pada saat proses pembelajaran,
guru memberikan bimbingan dan pengarahan,
4. Memberikan stimulus pada
siswa untuk aktif dalam pembelajaran
5. Tujuan pembelajaran
diutarakan saat awal pembelajaran.
6. Pembagian kelompok hendaknya
bersifat heterogen.
7. Siswa sedikit merespon dalam
bertanya jawab.
8. Siswa kesulitan dalam
mengemukakan pendapat saat praktikum dalam pembelajaran.
9. sebagian siswa belum mencapai
nilai tuntas yang dipersyaratkan yaitu mencapai KKM
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat dan refleksi diri tentang pelaksanaan keegiatan pembelajaran pada
siklus I, maka diperlukan langkah perbaikan pembelajaran pada siklus II. Oleh
karena itu maka penulis menyusun perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus
II.
SIKLUS II
Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
Siklus II
Adapun rencana perbaikan pembelajaran
yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut :
1. Menentukan bahan pembelajaran
2. Menyediakan buku sumber
3. Menggunakan metode yang
sesuai
4. Menyediakan media kotak
kenyang
5. Menyusun RPP
6. Membuat lembar observasi dan
soal latihan
7. Menyusun alat tes/soal
Proses pembelajaran siklus II
Langkah-langkah pembelajaran meliputi
:
1. Pengkondisian siswa agar
dapat belajar dengan efektif
2. Mengadakan tanya jawab sesuai
appersepsi
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai
4. Siswa melakukan praktik
dengan media kubus dan balok yang berbeda ukuran dari siklus 1
5. Siswa dikondisikan untuk
mengerjakan soal latihan
6. Memberikan tanggaan terhadap
hasil kerja siswa
Berdasarkan evaluasi dan refleksi
dari hasil pengamatan oleh teman sejawat, maka pada siklus 2 ditemukan beberapa
catatan dalam proses pembelajaran. Yaitu ;
1. Penggunaan metode yang
bervariatif sudah tepat dilakukan seperti metode berkelompok, eksperimen dan
unjuk diri.
2. Pada saat proses
pembelajaran, guru memberikan bimbingan dan pengarahan,
3. Memberikan stimulus pada
siswa untuk aktif dalam pembelajaran
4. Tujuan pembelajaran
diutarakan saat awal pembelajaran.
5. Guru perlu memberikan
stimulus agar siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran
6. Pembagian kelompok sudah
bersifat heterogen.
7. Siswa kurang merespon dalam
bertanya jawab.
8. Beberapa siswa belum mencapai
nilai KKM
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat dan refleksi diri tentang pelaksanaan keegiatan pembelajaran pada
siklus II, maka diperlukan langkah perbaikan pembelajaran pada siklus III. Oleh
karena itu maka penulis menyusun perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus
III.
SIKLUS III
Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
Siklus III
Adapun rencana perbaikan pembelajaran
yang akan dilaksanakan pada siklus III adalah sebagai berikut :
1. Menentukan bahan pembelajaran
2. Menyediakan buku sumber
3. Menggunakan metode yang
sesuai
4. Menyediakan media kotak
kenyang
5. Menyusun RPP
6. Membuat lembar observasi dan
soal latihan
7. Menyusun alat tes/soal
Proses pembelajaran siklus III
Langkah-langkah pembelajaran meliputi
:
1. Pengkondisian siswa agar
dapat belajar dengan efektif
2. Mengadakan tanya jawab sesuai
appersepsi
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai
4. Siswa melakukan praktik
dengan media kubus dan balok yang berbeda ukuran dari siklus II
5. Siswa dikondisikan untuk
mengerjakan soal latihan
6. Memberikan tanggaan terhadap
hasil kerja siswa
Berdasarkan evaluasi dan refleksi
dari hasil pengamatan oleh teman sejawat, maka pada siklus III ditemukan
beberapa catatan dalam proses pembelajaran. Yaitu ;
1. Penggunaan metode yang
bervariatif sudah tepat dilakukan seperti metode berkelompok, eksperimen dan
unjuk diri.
2. Pada saat proses
pembelajaran, guru memberikan bimbingan dan pengarahan,
3. Memberikan stimulus pada
siswa untuk aktif dalam pembelajaran
4. Siswa cukup aktif dalam
bertanya jawab.
5. seluruh siswa telah mencapai
nilai yang dipersyaratkan yaitu KKM
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat dan refleksi diri tentang pelaksanaan keegiatan pembelajaran pada
siklus III, didapat kesipulan bahwa proses pembelajaran dianggap tuntas oleh karena
itu, maka siklus dihentikan sampai siklus III
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil penelitian
PENGOLAHAN DATA
Berdasarkan
data yang telah terkumpul maka penulis melakukan pengolahan data. Data data
yang sudah terkumpul merupakan bahan untuk dievaluasi dan di refleksi sejauh
mana peningkatan hasil belajar siswa dalam maateri volume bangun kubus dan
balok dengan penggunaaan media kotak kenyang.
Grafik
data hasil evaluasi siswa mudah dipahami maka penulis menyajikannya dalam
bentuk tabel rekaitulasi nilai berikut :
No |
Nama |
Nilai per siklus |
tuntas |
|||
Data awal |
Siklus 1 |
Siklus 2 |
Siklus 3 |
|||
1 |
ILHAM KUSUMA WARDANI |
60 |
60 |
70 |
75 |
T |
2 |
ABIYAN FATKHUL RIZKY |
50 |
60 |
65 |
78 |
T |
3 |
ADAM MALIK RIDWAN |
60 |
75 |
75 |
82 |
T |
4 |
ADE LIA DWI ASTUTI |
60 |
60 |
75 |
80 |
T |
5 |
ADE SILFI ISYFATIAH |
60 |
75 |
75 |
80 |
T |
6 |
ADIS SANDIKA RAMADANI |
45 |
60 |
70 |
78 |
T |
7 |
AHMAD MUDZAKIR RAIHAN |
60 |
70 |
78 |
80 |
T |
8 |
AHMAD SAOKI MAULANA |
50 |
60 |
65 |
80 |
T |
9 |
AINNAYA SALSABILA |
60 |
80 |
80 |
85 |
T |
10 |
ALIKA SALSABILA |
50 |
62 |
70 |
75 |
T |
11 |
ALLISHA LAILA SILVI |
60 |
68 |
75 |
75 |
T |
12 |
ANGGITA UTAMI |
60 |
70 |
78 |
80 |
T |
13 |
ANGGUN RATU FIZRIYYAH |
70 |
72 |
75 |
90 |
T |
14 |
AULIA RAMADHANY |
45 |
60 |
70 |
75 |
T |
15 |
DEDE FALHI RAMADANI |
66 |
66 |
75 |
80 |
T |
16 |
ELISIA |
50 |
60 |
72 |
75 |
T |
17 |
FAIZ NURMAULID |
60 |
70 |
78 |
78 |
T |
18 |
HANUM AZKIA ANDANI |
75 |
80 |
82 |
95 |
T |
19 |
KESYHA ANDRIANI PURNA |
70 |
70 |
80 |
85 |
T |
20 |
LAELA TURROMDIAH |
60 |
65 |
80 |
85 |
T |
21 |
LILIS RAHMA KOERUNNISA |
60 |
60 |
78 |
80 |
T |
22 |
M. HANDIKA |
45 |
50 |
70 |
80 |
T |
23 |
M. SYERAZ ERSAD |
60 |
62 |
70 |
80 |
T |
24 |
MOCH EGHIS FIRDAUS |
50 |
65 |
78 |
78 |
T |
25 |
MUHAMAD RIZIEQ M. |
60 |
65 |
78 |
80 |
T |
26 |
NAILA ZIHAN |
60 |
72 |
80 |
90 |
T |
27 |
NAZWA SYAKIRA SALBANI |
60 |
60 |
80 |
88 |
T |
28 |
NOVI AMALYA |
70 |
77 |
85 |
92 |
T |
29 |
PIKRI ZAKKIOIKRUHU |
70 |
72 |
78 |
85 |
T |
30 |
PRAWIRA AGITIA |
40 |
50 |
65 |
70 |
T |
31 |
RAPA SYAHRUL MAULID |
60 |
60 |
78 |
80 |
T |
32 |
REYFAN PRATAMA |
50 |
60 |
70 |
76 |
T |
33 |
SALSABIILA UDZAH |
60 |
70 |
60 |
78 |
T |
34 |
SHINTA PRATIWI APRILIA |
80 |
80 |
80 |
95 |
T |
35 |
SINTA SETEVANI |
70 |
70 |
75 |
88 |
T |
36 |
SISKA FEBRIANI |
60 |
68 |
75 |
80 |
T |
37 |
SYAMSUL RIZKI |
70 |
75 |
70 |
85 |
T |
38 |
TIARAMANDA HIDAYAH |
65 |
70 |
72 |
80 |
T |
39 |
UTAMI DEWI SAFITRI |
58 |
60 |
80 |
80 |
T |
40 |
YUSWA FAUZI |
50 |
70 |
70 |
75 |
T |
41 |
ZILVYALIFIYA DARMAWAN |
70 |
85 |
88 |
95 |
T |
42 |
INDAH KHAERUNISA |
50 |
55 |
70 |
80 |
T |
43 |
FAHRI ILHAM MAULANA |
60 |
60 |
82 |
85 |
T |
|
JUMLAH |
2549 |
2859 |
3220 |
3511 |
|
|
RATA RATA |
59,27 |
66,48 |
74,88 |
81,65 |
|
Grafik Perolehan hasil
belajar siswa terhadap
DESKRIPSI TEMUAN DAN REFLEKSI
Melalui
hasil pengujian terhadap data nilai evaluasi siswa menunjukkan adanya perbaikan
nilai yang diperoleh siswa secara umum, hal ini ditunjukan dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa dengan ketercapaian klasikal sesuai nilai KKM
100%.
Pada data awal menunjukkan siswa atau sekitar belum mencapai ketuntasan KKM, pada siklus 1
siswa yang tuntas mencapai atau sekitar 15 siswa, ada peningkatan nilai
hasil belajar sebesar dari data awal.
Pada siklus 2, persentase ketuntasan mencapai atau sekira 19 siswa, ada peningkatan sebesar dari siklus 1. Dan pada siklus 3 ketuntasan
klasikal menurut ketercapaian KKM yaitu 100%, artinya seluruh siswa telah
memenuhi standar KKM yang dipersyaratkan sebahan patokan ketuntasan belaja
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan
dan observasi perbaaikan dan pembelajaran dilaksanakan pada mata pelajaran
matematika tentang penggunaan media kotak kenyang dalam peningkatan hasil
belajar siswa kelas V mengenai materi volume bangun ruang dan kubus daapat
disimpullkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar berdasarkan
pengolahan data awal, siklus 1, siklus 2, siklus 3 menunjukkan peningkatan dan
memenuhi ketuntasan sesuai KKM sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
penggunaan media kotak kenyang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.
2. Aktivitas dan keaktifan siswa
selama mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan karena pola pembelajaran
berpusat pada siswa.
B. SARAN
Beberapa hal yang dapat dilakukan
guru untuk meningkatkan hasil belajar etrhadap materi pembelajaran yaitu :
1. Guru harus menciptakan
situasi pembelajaran yang aktif, baik dengan penggunaan media, metode, ataupun
model
2. Dalam merancang pembelajaran, guru hendaknya memperhatikan karakteristik mata pelajaran yang akan dihadirkan alam pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif serta lingkungan belajar yang mendukung terlaksananya pembelajaran yang optimal
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2006.Standar Isi
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika untuk SD/MI. Jakarta:BNSP
I.G.A.K Wardani.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas
Terbuka
Latri. 2006. Pembelajaran Bangun Ruang Secara
Konstruktivis dengan
Retno Winarni.2004. Kemampuan Mahasiswa Dalam Meresepsi Puisi
Indonesia
Sri Subarinah.2006. Inovasi Pembelajaran
Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.
Sumadi Suryadibrata.1983. Psikologi Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:jakarta
Pengalaman Membuat Sabun Pertama Kali
Rasa penasaran terhadap hal baru membawa saya pada sebuah kursus online gratis yang diadakan oleh Dayana School, tau lah ya, sebagai em...
-
Terima Kasih Wall's Hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2019, Sekolah Kumbung 1 kedatangan tim dari Wall's, yaitu sebuah perusa...
-
Assalamualikum Wr. Wb. Hai kawan semua, apa kabarnya? saat ini saya ingin membagikan contoh RPP yang saya gunakan pada saat program PKP ...
-
Dalam salah satu tayangan di stasiun televisi nasional digambarkan dalam pendapat dari seorang tenaga kependidikan yang ditanyai tent...