Sabtu, 07 September 2019

KALIGRAFI CANGKANG TELUR

Kaligrafi Cangkang Telur

       Hai kawanz... kali ini, saya mau mengajak anda semua yang sedang membaca blog ini, mengupas salah satu hasta karya yang dihasilkan pada semester pertama tahun 2019 ini. Tapi sebelumnya, saya sangat menunggu kritik dan saran nihh....  boleh kritik yang membangun ataupun yang membuat rontok semangat juga bolehhh.. haha. 
           Bahan yang saya gunakan ini, sangat mudah ditemukan di sampah-sampah rumah tangga, dan hampir mungkin menjadi penyumbang sampah yang akhirnya menjadi pencetus penyakit. 
       Akhirnya berangkat dari pemikiran itu (setelah googling jugaaa haha), maka saya mencoba mempraktekkan pengolahan sampah berbahan cangkang telur ini menjadi sebuah produk yang bagi sebagian orang masih terasa asing.
           bahan yang saya gunakan yaitu cangkang telur yang sudah dicuci bersih (dibuang lapisan putihnya), papan bekas, lem putih, solatip kertas, dan pilok.


       Karena saya menggunakan papan bekas, maka ini papan emang wajib dibersihkan sih... dikerok bagian kertasnya dan di lap basah lalu di lap kering.
 

     Mulai membuat sketsa dan menempelkan cangkang telur, jadi caranya adalah ambil sebongkah cangkang lalu dekatkan pada papan yang sudah disketsa dan diberi lem merata, kemudian simpan di atasnya dengan posisi menelungkup, dengan hati-hati, lalu ditekan oleh kulit jari agar menempel sempurna dengan potongan retakan yang terlihat dinamis.
 


     Cangkang telur, bisa ditimpa jika terasa tidak terlalu rapat.


     Agar memberikan suasana yang berbeda, maka saya variasikan untuk backgroundnya cangkang telur yang ditempelnya terbalik.



       Karena saya ingin kaligrafi terlihat natural, maka untuk tulisan kaligrafinya saya tutup dengan menggunakan solatip kertas. tujuannya agar saat dilakukan penyemprotan, si cat tidak mengenai tulisan kaligrafi.




       Saatnya penyemprotan dehh..




         Setelah kering, solatip kertasnya bisa dibuka kembali.. dan taraaaaa.. inilah hasilnya.




     Bagaimana..  sudah layak nempel di dinding ga sih? hihi..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Membuat Sabun Pertama Kali

     Rasa penasaran terhadap hal baru membawa saya pada sebuah kursus online gratis yang diadakan oleh Dayana School, tau lah ya, sebagai em...